Jumat, 01 Agustus 2014

[Cerita Kai dan Kila] Chapter 3: Kenalin, Aku Kai!


Tiga tahun telah berlalu, sejak saat pertemuan singkat itu terjadi. Keduanya, masih belum saling mengenal. Bertemu lagipun tidak. 
Tapi dalam tiga tahun ini, keduanya berubah. 
Kai berubah, Kila apalagi. Dan sekedar informasi, Kila bukan lagi Miss jahil. Dia sudah jadi mahasiswi tingkat 2. Primadona kampus. Begitulah mereka menyebutnya.
Sementara itu, Kai, adalah bintang sepakbola di kampus yang sama. Ia bahkan punya pendukung reguler yang selalu datang untuk menonton semua pertandingannya. Gadis-gadis muda, cantik, dan energetik tentunya. Mereka menggilainya. 
Well, meskipun untuk Kai, kehidupan tidak begitu berbeda. Sebab, sedari SMA pun, ia sudah digemari banyak gadis. Mungkin yang berbeda adalah, kini, ia telah memiliki gadisnya. Ketua Ekskul Cheers, Alina Rolland. Dan untuk saat ini, tidak ada tanda mereka akan berpisah. 
Namun, tidak ada yang dapat melawan arus kehidupan, yang telah digariskan, dan yang telah dirancangkan. Karena tidak pernah ada yang kebetulan, terjadi dalam hidup ini. Semua kejadian, memiliki alasannya masing-masing. Seperti kenyataan bahwa semesta berhasil mencampuri kehidupan dua insan manusia ini. Mengacak-ngacak segala rencana dan prioritas mereka. Untuk kemudian mereset dan mengendalikan alur kehidupan keduanya. Tidak ada yang dapat, melawan semesta. 

“Hei, sudah dengar belum, Alina sama Kai putus lho!”
“Hah?! Serius??”
“Beneran??”
“Gilaaa!! Akhirnya Kai jomblo lagi.”
Demikianlah berita angin mengenai pasangan selebriti kampus itu langsung menyebar. Bahkan, beritanya sampai ke telinga primadona kita dan teman-temannya.
“Ihh, apaan sih tu cewek-cewek. Bener- bener kayak bebek. Kagak bisa diem.” Kata seorang dari teman Kila, Nana.
“Tau! Gak bisa liat cowok cakep jomblo dikit aja, langsung deh keluar aslinya.” Kata teman Kila lagi yang namanya Ria.
Kila hanya tersenyum saja. Kalau Kila yang dulu, mungkin dia sudah tertawa-tawa melihat komentar sebal teman-temannya kemudian mulai jahil lagi. Tapi Kila yang sekarang, memilih menanggapi berita itu dengan santai. Tidak ada urusan denganku, pikirnya. 
“Aku mau balikin buku ke perpus dulu yah?” kata riang, lalu beranjak dari tempat duduknya.
Sambil bersenandung ria Kila berjalan cepat menuju perpustakaan. Sesampainya di belokan yang langsung mengarah ke perpustakaan, Kila langsung mengambil ancang-ancang untuk berbelok, dan tentu saja, tidak menyadari kedatangan sesosok laki-laki dari arah yang berlawanan. Sosok lelaki yang akan menjadi dilemanya, dan…
BRAAKK!! 
Kedua insan itu meringis kesakitan. Kila memegang keningnya sementara pria itu, yang ternyata adalah Kai, memegang dagunya yang terantuk ke kening Kila.  Setelah sadar ada seorang gadis yang menjadi korban tabrakan dagunya, Kai langsung tersadar dan meminta maaf.
“Maaf, maaf, aku gak sengaja. Kamu gak apa-a--” Kai terhenti. Ia tercenung memandangi sosok gadis di depannya.
"Oh, iya, gak apa-apa kok" jawab Kila ringan, meski masih mengusap-usap keningnya. "Sorry, dagu kamu....."
“Hah??" jawab Kai bodoh. Masih termangu menatap Kila.
"Dagu kamu, gak apa-apa kan? Sorry aku gak merhatiin jalan." ucap Kila mengulangi kembali perkataannya, sambil memandang heran pria yang tampak bingung itu. 
"Ohh, ehh, iya, gak pa-pa kok." Kai baru benar-benar mendengar pertanyaan Kila setelah gadis itu mengulanginya. Kai mengumpat dalam hati. Gadis di depannya ini patut disalahkan, membuat dirinya terlihat seperti orang bodoh. 
Kai mengamati gadis di depannya sekali lagi. Cantik sekali, ucapnya dalam hati. Ia tidak percaya, Ia tidak dapat menahan dirinya untuk tiba-tiba terdiam tadi. 
"Ohh baguslah." Kila angkat bicara lagi. "Maaf ya, aku ceroboh. Emm, kalau begitu, Aku duluan ya! Maaf sekali lagi." Kila teringat Ia harus mengembalikan buku ke perpustakaan. Toh pria itu baik-baik saja, pikirnya.
Hah? Kai terkejut ketika Kila pamit untuk beranjak dari hadapannya. Tapi, kali ini Ia tak berniat untuk terlihat bodoh sekali lagi. Kai menarik tangan Kila cepat, kemudian dengan penuh percaya diri berkata,
"Eh, tunggu. Sorry, nama kamu siapa? Kenalin, aku Kai!

6 komentar:

Hai semua, Ajeng, Ningrum dan Kila menanti komentar kamu. Komentar yang baik ya!