Tiga
tahun telah berlalu, sejak saat pertemuan singkat itu terjadi. Keduanya, masih belum saling mengenal. Bertemu lagipun tidak.
Tapi dalam tiga tahun ini, keduanya berubah.
Kai berubah, Kila apalagi. Dan sekedar informasi, Kila bukan lagi Miss jahil. Dia sudah jadi mahasiswi
tingkat 2. Primadona kampus. Begitulah mereka menyebutnya.
Sementara itu, Kai, adalah bintang
sepakbola di kampus yang sama. Ia bahkan punya pendukung reguler yang selalu datang untuk menonton semua pertandingannya. Gadis-gadis muda, cantik, dan energetik tentunya. Mereka menggilainya.
Well, meskipun untuk Kai, kehidupan tidak begitu berbeda. Sebab, sedari SMA pun, ia sudah digemari banyak gadis. Mungkin yang berbeda adalah, kini, ia telah
memiliki gadisnya. Ketua Ekskul Cheers, Alina Rolland. Dan untuk saat ini, tidak ada tanda
mereka akan berpisah.
Namun, tidak ada yang dapat melawan arus kehidupan, yang telah digariskan, dan yang telah dirancangkan. Karena tidak pernah ada yang kebetulan, terjadi dalam hidup ini. Semua kejadian, memiliki alasannya masing-masing. Seperti kenyataan bahwa semesta berhasil mencampuri kehidupan dua insan manusia ini. Mengacak-ngacak segala rencana dan prioritas mereka. Untuk kemudian mereset dan mengendalikan alur kehidupan keduanya. Tidak ada yang dapat, melawan semesta.
“Hei, sudah dengar belum, Alina sama Kai putus lho!”
“Hah?! Serius??”
“Beneran??”
“Gilaaa!! Akhirnya Kai jomblo lagi.”
Demikianlah berita angin mengenai pasangan selebriti kampus itu langsung menyebar. Bahkan, beritanya sampai ke telinga primadona kita dan teman-temannya.
“Ihh, apaan sih tu cewek-cewek. Bener- bener kayak bebek. Kagak bisa diem.” Kata seorang dari teman Kila, Nana.
“Tau! Gak bisa liat cowok cakep jomblo dikit aja, langsung deh keluar aslinya.” Kata teman Kila lagi yang namanya Ria.
Kila
hanya tersenyum saja. Kalau Kila yang dulu, mungkin dia sudah tertawa-tawa melihat komentar sebal teman-temannya kemudian mulai jahil lagi. Tapi Kila yang sekarang, memilih menanggapi berita itu dengan santai. Tidak ada urusan denganku, pikirnya.
“Aku mau balikin buku ke perpus dulu yah?” kata riang, lalu beranjak
dari tempat duduknya.
Sambil
bersenandung ria Kila berjalan cepat menuju perpustakaan. Sesampainya di belokan yang langsung mengarah ke perpustakaan, Kila langsung mengambil ancang-ancang untuk berbelok, dan tentu saja, tidak menyadari kedatangan sesosok laki-laki dari arah yang berlawanan. Sosok lelaki yang akan menjadi dilemanya, dan…
BRAAKK!!
Kedua insan itu meringis kesakitan. Kila memegang keningnya sementara pria itu, yang ternyata adalah Kai, memegang dagunya yang terantuk ke kening Kila. Setelah sadar ada seorang gadis yang menjadi korban tabrakan dagunya, Kai langsung tersadar dan meminta maaf.
“Maaf, maaf, aku gak
sengaja. Kamu gak apa-a--” Kai terhenti. Ia tercenung memandangi sosok gadis di depannya.
"Oh, iya, gak apa-apa kok" jawab Kila ringan, meski masih mengusap-usap keningnya. "Sorry, dagu kamu....."
“Hah??" jawab Kai bodoh. Masih termangu menatap Kila.
"Dagu kamu, gak apa-apa kan? Sorry aku gak merhatiin jalan." ucap Kila mengulangi kembali perkataannya, sambil memandang heran pria yang tampak bingung itu.
"Ohh, ehh, iya, gak pa-pa kok." Kai baru benar-benar mendengar pertanyaan Kila setelah gadis itu mengulanginya. Kai mengumpat dalam hati. Gadis di depannya ini patut disalahkan, membuat dirinya terlihat seperti orang bodoh.
Kai mengamati gadis di depannya sekali lagi. Cantik sekali, ucapnya dalam hati. Ia tidak percaya, Ia tidak dapat menahan dirinya untuk tiba-tiba terdiam tadi.
"Ohh baguslah." Kila angkat bicara lagi. "Maaf ya, aku ceroboh. Emm, kalau begitu, Aku duluan ya! Maaf sekali lagi."
Kila teringat Ia harus mengembalikan buku ke perpustakaan. Toh pria itu
baik-baik saja, pikirnya.
Hah? Kai terkejut ketika Kila pamit untuk beranjak dari hadapannya. Tapi, kali ini Ia tak berniat untuk terlihat bodoh sekali lagi. Kai menarik tangan Kila cepat, kemudian dengan penuh percaya diri berkata,
"Eh, tunggu. Sorry, nama kamu siapa? Kenalin, aku Kai!”
Salam kenal Kai...
BalasHapusSalam kenal Adi.. :D /
HapusTerusin aja kak ceritanya siapa tau bisa jadi novel kan ?
BalasHapusHahaha siaapp!
HapusAmiin, doain yaa! :D
Cepet bikin lanjutannya ci *penasaran*
BalasHapuswahahahah siap caaa!
HapusTungguin ya lanjutannyaaa! :3