Hal ini tidak akan berlangsung terlalu lama, demikian
pikirku. Aku mengalihkan pandanganku ke luar, berpura-pura tidak merasakan,
tekanan yang mulai terasa, menusuk di bagian selangkanganku. Aku meringis.
Sepertinya sedikit air mata ikut mengalir turun. Sakit!
Tapi aku merasakan kecupan lembut di keningku. Meskipun aku
tidak menginginkan kecupan di kening oleh orang seperti dia, kecupan di kening
tetaplah sihir bagiku. Aku merasa tubuhku sedikit rileks, meskipun setengah
tubuh bawahku masih dalam keadaan tegang. Dia tidak bergerak, membantuku untuk
rileks. Setelah beberapa saat, dia mulai bergerak. Aku bisa merasakan dirinya
bergerak perlahan di dalamku. Aku meringis. Sakit! Sakit sekali! Aku tidak
pernah menyangka akan sesakit ini.
Saking sakitnya, aku refleks mengulurkan tanganku ke dada
bidangnya, dan menahan tubuhnya perlahan. Dia sepertinya mengerti dan
memperlambat gerakannya. Meskipun itu sama sekali tidak meringankan sakit yang
kurasakan. Yang aku inginkan adalah dia berhenti bergerak di dalam diriku.
Tapi sepertinya, sudah percuma meminta hal itu sekarang. Nafasnya
memburu, setelah sempat melambat dia kembali memacu tubuhnya. And it hurts like hell!
Aku tidak bisa menahan teriakan yang keluar dari mulutku
ketika dia bergerak terlalu cepat. Dia menundukkan kepalanya dan berbisik di
telingaku, “What a slut, screaming like that. You really turn me on, you know!” kemudian mempercepat gerakannya.
Aku tersentak, memandang mata dinginnya. Tidak ada lagi pria
malu-malu yang memohon padaku tadi siang. Tidak ada lagi. Yang ada di sana hanyalah
mata pemangsa, yang tengah melahap buruannya. Dengan cepat. Seakan-akan, bila
tidak, dia akan kehilangan buruannya.
“Aaaakkhhh, stopph it... ph...leasee...” di tengah gerakannya
yang begitu cepat, aku akhirnya memohon. Sekalipun tahu, dia tidak akan
berhenti atau bahkan mengurangi kecepatannya.
“There is no..hh...fuckhh~ing...wayy..hh...that...I...hh..wouldss...stop!!”
kedua tangannya menggenggam pangkal pahaku, sebelum akhirnya merapel seluruh
keinginannya dalam satu sentakan keras. "Ajeng!! Ajeng!!! Damn it!!" Setelah meneriakkan namaku berkali-kali, tubuhnya menegang, dan matanya memejam.
Aku pun ikut memejam. Mencoba membuang rasa mual yang kurasakan malam itu.
Setelah mengeluarkan seluruh ekspresi kenikmatannya, Ia
menunduk dan mencium pipiku lembut, “Thanks...” kemudian turun dari tempat
tidur dan beranjak menuju kamar mandi.
Air mata mengalir di pipiku tak lama setelah terdengar pintu
kamar mandi dikunci. Tidak mau berlama-lama tenggelam dalam pikiran yang tidak
aku perlukan, aku meraih pakaianku, mengenakannya perlahan dalam diam, untuk kemudian
mengambil seluruh barang-barangku, amplop darinya dan pergi meninggalkan kamar itu sebelum dia
selesai membersihkan dirinya.
wah postingan perdana yah ? semangat yah :D
BalasHapushttp://www.massadaw.com/2014/07/tips-yang-perlu-disiapkan-sebelum-mudik.html
Ahahaha, sebenernya ada blog lain juga. Di sini khusus cerpen yang agak dewasa. XD
HapusTerima kasih udah dateeng! XD
Wow cii... Ini bener2 cerita dewasa. Haha.. Tapi keren sih, gak kayak situs-situs cerita dewasa yang vulgar pake kata-kata yang agak terdengar kasar. Kalo ini kita membaca cerita dewasa tanpa ada kata-kata "kelamin". Haha :D
BalasHapusDitunggu lanjutannya.. :D
Bwaahahhaha oke ya Er?
HapusXD
Doain semoga lancar nih proyeknya.. XD
wah erotis banget nii.. anyway jalan ceritanya kena mbak.. oke selamat berkarya :)
BalasHapusBwahahahha,
HapusAmiiin, makasih ya dear! <3
hoo ajeng pelacur ya ceritanya. cepet amat itu cowok ereksi btw.
BalasHapuscowoknya udah foreplay dari sebelumnya. Jadi itu kan udah langsung masuk adegan penetrasi. :)))
Hapusah gak perkasa nih, seharusnya berguru dulu sama gua! wkwk
BalasHapusBWAHAHHAHAHAH!! XD
HapusMmmmm. Menarik mba, tapi kurang. kurang detail dan kurang panjang. #eh maunya.
BalasHapuskan udah ada lanjutannyaa :)
Hapusmuahaha.. ampun, ci.. ampunn *speecless* :')
BalasHapuswedehh, merinding kak hoohoho.
BalasHapusvisit back ya kak. asahilmu.com
Ini sbenernya mrka udh nikah blm kak? Kereenn! Kebayang deh sakitnya ketika keperawanan mulai hilang:') Jd takutnih:( Huaaaa...
BalasHapus